Judulnya terlalu lebay, ini judul
terinspirasi dari lagunya Sheila On 7 yg tadi diplay sama temenku, aku enggak
tau apa judul lagunya, yang jelas tadi ada liriknya yang kaya gitu kalo enggak
salah :D
Aku tak pernah sesedih ini, kukira
waktu yang kubutuhkan untuk melupakanmu hanya sebentar, nyatanya setahun
setelah kepergianmu, aku masih belum bisa melupakanmu. Hari hari yang kulalui
setelah kau pergi, dan usaha yang kulakukan untuk melupaknmu nyatanya berakhir
sia sia, kamu masih tetap stay in my mind, in my heart, and in my live.
Tepat hari ini 19 Juni 2013, 1 tahun setelah
kamu pergi dari hidupku, dan selama setahun itu pula aku meratapi hari hariku
yang sepi karna ketidakhadiranmu lagi dalam hidupku, 2 tahun kamu selalu hadir
dihidupku, dan sekarang aku sendiri tanpa kamu, sendiri selama 1 tahun, walau
ada yang menemani, dan masih ada teman teman dan sahabatku, tapi tanpa
kehadiranmu disisiku hidupku terasa hambar, terasa ada kurang, separuh jiwaku terasa
menghilang dan tak kembali. Saat kau (telah) jauh dari jangkauanku, separuh
jiwaku terasa terenggut dari ragaku.
Tepat hari itu, saat acara perpisahan itu, aku
merasa ada yang perlahan-lahan menghilang dari hidupku, tak kusangka separuh
jiwaku ikut menghilang dengan kepergian dirimu, bahkan sampai kini serpihan
hatiku yang kau bawa (masih) belum kembali utuh.
Setahun belakangan ini yang aku lakukan hanya
berusaha untuk menghilangkanmu dari pikiranku, aku enggak berusaha untuk
melupakanmu, walau di awal dan pertengahan aku mulai berusaha untuk
melupakanmu, tapi aku berfikir, buat apa aku bersusah payah melupakanmu jika
setiap hari aku selalu memikirkanmu, jika setiap malam kamu selalu hadir untuk
sekedar menghiasi mempiku.
Maafkan aku yang masih terus mengingatmu sampai
sekarang, maafkan aku yang masih terus memikirkanmu sampe sekarang, masih terus
menyayangimu sampai sekarang, dan maafkan aku yang masih terus dan akan tetap
mencintaimu.
Sekali lagi aku katakan, melupakanmu tak
semudah membalikkan telapak tangan, merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada
adalah masalah yang aku hadapi saat ini. Mengapa kau selalu di pikiranku?
mengapa kau selalu di hatiku? mengapa kau selalu di hidupku kemanapun aku pergi
dan menghilang? Apa kamu tidak memberiku kesempatan untuk melupakanmu dan
mencari penggantimu? Apa kamu ingin melihatku dalam kesendirianku tanpamu?
Aku benci jika harus mengakui ini, aku setiap
malam selalu merindukanmu, setiap malam selalu menangisimu, bahkan aku benci
kepada diriku sendiri kenapa dengan mudahnya aku terpuruk setelah kepergianmu,
aku bahkan heran, kenapa air mataku ini terus ada walau setiap malam aku selalu
mengisimu?
Sekali lagi maaf jika sampai detik ini, kamu
masih menjadi yang terpenting di hidupku, masih sering memikirkanmu, masih
sering merindukanmu, masih menyayangimu, dan masih mencintaimu maaf banget.
Hari itu, saat perpisahan itu, aku merasa
separuh jiwaku pergi menghilang...