Kamis, 22 Agustus 2013

Setahun Setelah Kau Pergi...


          Judulnya terlalu lebay, ini judul terinspirasi dari lagunya Sheila On 7 yg tadi diplay sama temenku, aku enggak tau apa judul lagunya, yang jelas tadi ada liriknya yang kaya gitu kalo enggak salah :D
          Aku tak pernah sesedih ini, kukira waktu yang kubutuhkan untuk melupakanmu hanya sebentar, nyatanya setahun setelah kepergianmu, aku masih belum bisa melupakanmu. Hari hari yang kulalui setelah kau pergi, dan usaha yang kulakukan untuk melupaknmu nyatanya berakhir sia sia, kamu masih tetap stay in my mind, in my heart, and in my live.
Tepat hari ini 19 Juni 2013, 1 tahun setelah kamu pergi dari hidupku, dan selama setahun itu pula aku meratapi hari hariku yang sepi karna ketidakhadiranmu lagi dalam hidupku, 2 tahun kamu selalu hadir dihidupku, dan sekarang aku sendiri tanpa kamu, sendiri selama 1 tahun, walau ada yang menemani, dan masih ada teman teman dan sahabatku, tapi tanpa kehadiranmu disisiku hidupku terasa hambar, terasa ada kurang, separuh jiwaku terasa menghilang dan tak kembali. Saat kau (telah) jauh dari jangkauanku, separuh jiwaku terasa terenggut dari ragaku.
Tepat hari itu, saat acara perpisahan itu, aku merasa ada yang perlahan-lahan menghilang dari hidupku, tak kusangka separuh jiwaku ikut menghilang dengan kepergian dirimu, bahkan sampai kini serpihan hatiku yang kau bawa (masih) belum kembali utuh.
Setahun belakangan ini yang aku lakukan hanya berusaha untuk menghilangkanmu dari pikiranku, aku enggak berusaha untuk melupakanmu, walau di awal dan pertengahan aku mulai berusaha untuk melupakanmu, tapi aku berfikir, buat apa aku bersusah payah melupakanmu jika setiap hari aku selalu memikirkanmu, jika setiap malam kamu selalu hadir untuk sekedar menghiasi mempiku.
Maafkan aku yang masih terus mengingatmu sampai sekarang, maafkan aku yang masih terus memikirkanmu sampe sekarang, masih terus menyayangimu sampai sekarang, dan maafkan aku yang masih terus dan akan tetap mencintaimu.
Sekali lagi aku katakan, melupakanmu tak semudah membalikkan telapak tangan, merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah masalah yang aku hadapi saat ini. Mengapa kau selalu di pikiranku? mengapa kau selalu di hatiku? mengapa kau selalu di hidupku kemanapun aku pergi dan menghilang? Apa kamu tidak memberiku kesempatan untuk melupakanmu dan mencari penggantimu? Apa kamu ingin melihatku dalam kesendirianku tanpamu?
Aku benci jika harus mengakui ini, aku setiap malam selalu merindukanmu, setiap malam selalu menangisimu, bahkan aku benci kepada diriku sendiri kenapa dengan mudahnya aku terpuruk setelah kepergianmu, aku bahkan heran, kenapa air mataku ini terus ada walau setiap malam aku selalu mengisimu?
Sekali lagi maaf jika sampai detik ini, kamu masih menjadi yang terpenting di hidupku, masih sering memikirkanmu, masih sering merindukanmu, masih menyayangimu, dan masih mencintaimu  maaf banget.
Hari itu, saat perpisahan itu, aku merasa separuh jiwaku pergi menghilang...
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar